Kawasan pemukiman Kotabaru ( Nieuwe Wijk ) dibangun setelah dibangunnya kawasan Menteng di Jakarta oleh Ir P.A.J Moejen tahun 1913. Kotabaru merupakan perluasan perkampungan Eropa yang telah berkembang di Loji Kecil (sebelah Timur Benteng Vedreburg) dan Bintaran.
Kotabaru di rancang sebagai Garden City ( Tuinstaad ) dimana terdapat banyak pohon – pohon besar dan tanaman buah di ruas jalan. Sebagai kawasan kota mandiri setiap bangunan yang berada di tempat ini memiliki aksesbilitas yang mudah dan cepat untuk dijangkau. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat model pembuatan jalan yang saling menghubungkan satu dengan yang lainnya.
Pemukiman Kotabaru bergaya Indis dengan arsitektur campuran gaya Eropa dengan arsitektur lokal. Konsep penataan berpola radial dengan pertimbangan aspek sosial dan infrastuktur yang dibangun untuk saling melengkapi dan memenuhi kebutuhan penghuninya. Sarana dan prasarana yang cukup lengkap sebagai syarat sebuah daerah hunian terdapat di kawasan ini antara lain tempat pendidikan, kesehatan, olah raga dan ibadah.
Untuk Lebih Jelasnya Berikut Kami Berikan Tautan yang berisikan penjelasan mengenai bangunan-bangunan di kawasan kotabaru
1. Rumah Sakit DKT. Dr. Soetarto
5. Gereja Katholik Santo Antonius Kotabaru
6. Gedung PT Asuransi Jiwasraya
8. Gereja Huria Kristen Batak Protestan
9. Rumah Tinggal Mr. Djody Gondokusumo
11. Gedung Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
12. Kantor Notaris Ibu MF Jenny Setiawati Yogiarso, SH
13. Gedung Kolase Santo Ignatius
15. SDN Unggaran 1
17. Babon Aniem
18. Masjid Syuhada
19. Museum Sandi
20. Gedung Markas Komando Resort Militer 072 Pamungkas
21. RS Panti Rapih
22. RS Mata Dr. YAP
24. Jembatan Kewek
25. Museum Dharma Wiratama TNI AD