1. Uraian Umum
Bangunan Rumah Sakit Bethesda merupakan rumah sakit tertua di Yogyakarta, lokasi keberadaannya menjadi penanda sekaligus komponen yang paling menonjol pada kawasan Kota Baru. Rumah Sakit ini didirikan oleh yayasan keagamaan non pemerintah berupa organisasi misionaris Zending Gereformeerde Amsterdam. Keberadaan bangunan ini mendahului kawasan permukiman Kota Baru yang dibangun kemudian. Sebagai kompleks bangunan, rumah sakit ini terdiri dari beberapa unit bangunan yang memiliki keterkaitan fungsi.
2. Kondisi Fisik Umum Saat Ini
Secara umum, bangunan Rumah Sakit Bethesda masih mempertahankan bentuk asli bangunan dengan gaya arsitektur Indis. Tingkat keaslian bangunan ditandai dengan penggunaan jendela berukuran besar, banyaknya ventilasi udara pada bangunan, dan penggunaan batu alam pada permukaan dinding dari dasar kaki bangunan sampai batas ambang bawah jendela (rubble wall).
3. Sejarah
Bangunan Rumah Sakit Bethesda (nama awal: Zending Ziekenhuis Petronella) merupakan sebagai penanda wilayah karena bangunan telah berdiri lebih awal sebelum kompleks pemukiman Kotabaru dibangun. Bangunan ini merupakan rumah sakit tertua di Kota Yogyakarta yang didirikan pada masa pemerintahan colonial Hindia Belanda. Keberadaan rumah sakit di Yogyakarta dipelopori oleh dokter bernama Jan Gerrit Scheurer yang mendirikan klinik di Bintaran. Melihat keadaan penduduk pribumi yang memerlukan bantuan medis maka dengan disponsori yayasan di negeri Belanda Vereeniging Dr Scheurer’s Hospital yang dipimpin oleh dr. F.L Rutgers dan donator utama pendeta Coeverden Adriani maka dilakukan pembangunan rumah sakit pada 20 mei 1899 berlokasi di persil yang diberikan oleh Sultan Hamengkubuwono VII. Nama Petronella diberikan atas permintaan seorang donator utama (pendeta Coeverden Adriani) yang ingin mengabadikan nama istrinya yang telah meninggal.