Gedung ini sempat difungsikan juga sebagai kantor Kementerian Luar Negeri RI pada 1947-1948. Hal ini terlihat pada prasasti Departemen Luar Negeri tahun 1995 yang ditandatangani Menteri Luar Negeri Ali Alatas S.H di dinding sebelah kiri pintu utama.
Di banyak negara, museum bertema persandian atau kriptogtafi hanya berjumlah sedikit. Museum Sandi tersebut menempati sebuah gedung dua lantai bergaya kolonial yang terlihat masih asli dan terawat. Di halaman depan, ada papan keterangan status gedung ini sebagai bangunan cagar budaya. Sebelum menjadi lokasi Museum Sandi, gedung ini pernah digunakan oleh Badan Perpustakaan Daerah