Sebagai kota yang dirancang dan dikhususkan bagi penduduk Eropa (Belanda) pada masanya (1877-1921), Kotabaru menyimpan banyak cerita dari balik fasad bangunan yang hingga kini masih kokoh dan terasa nyaman.
Selain bangun rancang kota di tengah taman yang tersisa kini, sebagian tentu memiliki rasa keingintahuan, bagaimana nuansa cara bersosial masa itu, selera dalam memilih dan menikmati hiburan kala itu.
Kotabaru Avond Feest merupakan event untuk membangun memorabilia dari apa yang tersisa pada Kawasan Heritage Kotabaru dengan mengedepankan konsep premium dan malam hari. Event ini diselenggarakan di Jl. I Dewa Nyoman Oka sepanjang depan Gereja HKBP sampai dengan perempatan Jalan I Dewa Nyoan Oka dg Jl Ungaran diselenggarakan dari dari jam 16.00 – 22.00 WIB.
Aktivitas yang ada pada event Kotabaru Avond Feest berupa talkshow menampilkan pelaku- saksi sejarah (Prof. Dr. INAJATI ADRISIJANTI (Guru Besar Ilmu Budaya UGM), Ir. RM. Haruno Suryokusumo (Romo Pastur pada Kolese St. Ignatius Koabaru)) dan keturunan dari pemilik bangunan cagar budaya (Aprizal Apriandi, SP. keturunan pemilik Ndalem Gondokusumo sebagai cikal bakal rumah di Kotabaru), boulevard stage, Avond Bazaar menampilkan kuliner jadul dan nuansa jaman kolonial, Street performing serta Kotabaru stage yang akan diisii oleh Ethnichestra, Mlenuk Voice, Paksi Band yang akan mencoba menyuguhkan hiburan memorabilia pada saat Kotabaru dimukim oleh Belanda pada eranya. Pada event ini juga akan dihadirkan Komunitas Lukis Cat Air (KOLCAI) untuk berpartisipasi men_capture aktivitas senja pada Kotabaru Avond Feest.