Kota Yogyakarta tidak mempunyai sumber daya alam yang dapat diunggulkan sebagai potensi wisata seperti halnya kabupaten lain dalam lingkup Provinsi DIY, namun kunjungan wisatawan senantiasa ada karena Yogyakarta mempunyai magnet, salah satunya Malioboro. Jorgan selama ini, belum ke Jogja kalo belum ke Malioboro. Merupakan suatu tantangan untuk dapat memperlihatkan potensi Kota Yogyakarta selain Malioboro.

Potensi yang ada di Kota Yogyakarta berupa budaya sehingga pariwisata Kota Yogyakarta berbasis Pariwisata yang berbudaya. Terdapat 5 (lima) kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta yang mempunyai potensi budaya di masing masing kawasan cagar budaya tersebut, yaitu Sumbu Filosofi, Kraton, Kotabaru, Pakualaman, Kotagede.

Selama ini kedatangan wisatawan ke Kota Yogyakarta lebih pada mass tourism, berupa group-group, MICE tourism yang mendatangkan banyak orang namun dari sisi Leng Of Stay (Los) tidak terlalu lama. Sehingga melihat kondisi demikian, sudah saatnya pariwisata di Kota Yogyakarta menjadi pariwisata yang berkualitas dengan membidik pasar kelas menengah ke atas untuk mendongkrak Los dan belanja wisatawan sehingga indikator pariwisata Kota Yogyakarta dapat lebih meningkat dan jauh melampaui target. - Paket-paket wisata apa saja yang marketable berdasarkan segmen pasar pada pariwisata yang berkualitas, yaitu middle up atau menengah atas (Kampung wisata yang dimiliki sebanyak 25 kampung wisata, kemasan seperti apa yang bisa dijual). Termasuk juga Kawasan Heritage Kotabaru.

Kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengangkat Kawasan Heritage Kotabaru sebagai destinasi wisata malam premium dengan berdasarkan 4 (empat) pilar, yaitu:

• Heritage;

• Garden City;

• Premium;

• Malam

Mendasarkan hal tersebut, konsentrasi Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini terpusat pada bagaimana mengangkat Kotabaru sebagai branding baru destinasi wisata di Kota Yogyakarta, tidak hanya Malioboro. Termasuk pembangunan dan revitalisasi infrastruktur pada kawasan Kotabaru.

Kerja berat dalam melakukan branding Kawasan Kotabaru disertai dengan strategi promosi kawasan Kotabaru dan membuat paket-paket wisata agar dapat in line dengan 4 pilar. - Bagaiamana dari paket wisata tersebut selain bisa memenuhi keempat pilar dan apakah bisa dilakukan pada waktu malam semua atau memang ada pembagian waktu dan strategi dari paket wisata.

Paket-paket wisata Kawasan Kotabaru juga sudah seharusnya menyasar pada 4 hal yang menjadi tujuan wisatawan, diantaranya:

• What to see;

• What to do;

• What to buy;

• What to eat.

Sebagai kawasan premium, Kotabaru sudah memiliki keempat sasaran dari tujuan wisata. Didalamnya banyak terdapat restoran dan bakery dengan berbagai varian menu, pertokoan, lembaga Bahasa, sekolah, klinik kecantikan, dll.

Perlu dipikirkan segmentasi pasar untuk paket wisata yang disusun, agar pilar premium dapat diraih baik wisatawan mancanegara maupun domestic serta pariwisata yang berkualitas dapat diraih serta juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan berhasilnya branding Kotabaru sebagai destinasi baru di Kota Yogyakarta.