Pariwisata merupakan bidang yang sangat bergantung pada promosi, terutama media sosial secara online yang efektif dan atraktif untuk menarik wisatawan datang berkunjung ke suatu tempat. Kampung wisata yang merupakan destinasi wisata unggulan di Kota Yogyakarta dianggap perlu memiliki kemampuan promosi melalui media sosial untuk produknya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Jogja Tourism Training Centre (JTTC) menyelenggarakan Pelatihan Digitalisasi: Branding dan Pemasaran, hari ini Selasa 19 Juli 2022. Bertempat di Hotel Pandanaran, Yogyakarta acara ini diikuti oleh kurang lebih 50 pengurus Kampung Wisata di Kota Yogyakarta sebagai peserta pelatihan.
“Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tentunya harus dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kepariwisataan di kampung wisata. Karenanya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang bergerak sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian pelatihan dengan lengkap agar mendapatkan keterampilan untuk diimplementasikan pada kegiatan usaha kepariwisataan yang dijalankan.” tutur Wahyu Hendratmoko, S.E., M.M. Kepala Dinas Pariwisata kota Yogyakarta.
Kegiatan pelatihan ini direncanakan akan berlangsung selama 4 hari hingga tanggal 22 Juli 2022 mendatang. Peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai berbagai hal berkaitan promosi melalui media sosial seperti Strategi Pemasaran Digital, Bahasa Promosi yang Efektif dalam Promosi Digital, Fotografi untuk Promosi Digital, Membuat Video Promosi Melalui Aplikasi, Promosi Melalui Youtube; Facebook; Instagram; dan Membangun Storytelling untuk Pemasaran selama kegiatan di Hotel Pandanaran, Yogyakarta.
Sementara di hari ke 3 akan ada kegiatan Visitasi dan Pembelajaran di lapangan, yang membawa peserta pelatihan ke destinasi wisata Studio Alam Glampong dan Kawasan Nanggulan. Seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola destinasi dan daya tarik wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata.