Kota Yogyakarta dikenal dengan warganya yang kreatif membangun lingkungan tempat tinggalnya menjadi berpotensi untuk menarik minat kunjungan maupun peluang usaha masyarakat. Salah satunya warga RW.04 Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta yang mendirikan Kelompok Pemakai Air (POKMAIR) untuk memanfaatkan dan menambah nilai guna air dari sumber air alami di kampungnya. Kelompok masyarakat ini membangun sistem pengaliran air bersih dari belik atau dalam bahasa Indonesia berarti sumber air alami, ke rumah-rumah di bantaran Sungai Code khususnya warga di RT.18 .

Berawal dari kesadaran warga bahwa kualitas air dari belik sangat jernih dan terus ada sepanjang tahun sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih, maka tahun 2012 POKMAIR dibentuk untuk mengatur sistem pendistribusian air. POKMAIR Sumber Tirto Dono Mulyo pada awalnya mengelola sumber air menjadi usaha masyarakat dengan cara menyuling air di belik menjadi air minum dalam galon. Seiring berjalannya waktu, usaha tersebut bertambah menjadi produksi air minum botolan yang dapat dinikmati warga kampung. Saat ini walaupun belum dijual secara luas, namun air minum produksi POKMAIR Sumber Tirto Dono Mulyo yang diberi nama MakNyess sudah kerap dihadirkan dan dipromosikan acara-acara internal di Kelurahan Terban maupun Kecamatan Gondokusuman.

Sudah berganti pengurus selama 3 periode, dengan ketua pengurus saat ini bernama Bapak Sutiyono. “Warga yang telah menikmati distribusi air bersih mencapai 50 rumah di area bawah dan atas bantaran sungai. Adanya POKMAIR Sumber Tirto Dono Mulyo mempermudah akses terhadap air bersih dengan harga yang terjangkau yakni membayar sebesar Rp 20.000 saja per pemakaian 0-15 kubik”, terang Bapak Sutiyono Ketua Pengurus POKMAIR Sumber Tirto Dono Mulyo.

Air bersih POKMAIR Sumber Tirto Dono Mulyo turut mendukung pariwisata di Kota Yogyakarta karena sebagian penggunanya adalah industri rumah tangga pembuat makanan khas Jogja yang biasa dijadikan oleh-oleh yaitu bakpia.