Warungboto konon adalah kampung yang berada di sekitar petilasan “Umbul Warungboto” yang merupakan bagian dari pesanggrahan Rejowinangun yang didirikan oleh Hamengku Buwono II. Keberadaan Umbul tersebut kemudian diabadikan menjadi Umbul yang sejahtera bagi warga masyaratakt sekitar Warungboto.

Kampung Wisata Warungboto mempunyai luas sekitar 86,6 Hektar dan secara kewilayahan berada di wilayah Kecamatan Umbulharjo dan berdekatan dengan obyek wisata EX.T Square serta Kebun Raya Gembira Loka maka kampung wisata ini juga memiliki fungsi sebagai penyangga kawasan obyek wisata tersebut. Kampung Wisata Warungboto bahkan kini sudah melakukan kerja sama dengan kedua obyek wisata tersebut dengan membuat paket gabungan. Kampung wisata ini juga memiliki banyak potensi baik seni budaya, adat tradisi, kuliner maupun kerajinan.

Kampung Wisata Warungboto sebagian wilayahnya juga terdapat aliran DAS Gajah Uwong sehingga kampung wisata ini juga mengembangkan atraksi yang berbasis sungai yaitu Gethekan susur sungai Gajah Uwong serta River Walk sepanjang bantaran sungai. Ketersediaan potensi wilayah sebagai penunjang dalam pengembangan kampung wisata warungboto adalah :

1. Situs Bangunan Cagar Budaya Tuk Umbul yang merupakan pesanggrahan kagungan dalem Kraton Kasultanan Yogyakarta yang kini dijadikan ikon dalam kalender event tahunan merti tuk umbul yang dikemas dalam bentuk Sendratari.

2. Pabrik Wojo, yang konon merupakan sebuah pabrik yang memproduksi aneka produk berbahan baja.

Adapun potensi seni budaya dan seni pertunjukan rakyat meliputi :

1. Seni Karawitan

2. Kesenian Kethoprak

3. Seni Pertunjukan Guyon Maton

4. Seni Sastra Jawa Mocapat

5. Seni Tari Klasik dan Tari Garapan

6. Kesenian Rakyat Jathilan

7. Kesenian Reog

8. Kesenian Musik Modern (Band)

9. Seni Keprajuritan Rakyat (Bergodo)

10. Seni Musik Keroncong

Sebagai penunjang atraksi di Kampung Wisata Warungboto juga digelar secara rutin upacara adat dan tradisi merti tuk umbul yang secara filosofi adalah sebuah laku budaya dalam rangka sesuci atau membersihkan diri masyarakat menjelang memasuki bulan suci Ramadhan masyarakat dapat secara khusu menjalani ibadahnya. Melalui gelaran upacara adat dan tradisi lain juga sekaligus dalam rangka membangun kesadaran masyarakat betapa pentingnya kebersamaan dan guyub rukun bagi warga masyarakat Warungboto dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.