Kampung wisata Prenggan secara kewilayahan berada di wilayah Kelurahan Prenggan Kecamatan Kota Gede. Nama kampung Prenggan menurut cerita versi masyarakat setempat konon diambil dari nama seorang pangeran  dan sekaligus putra Panembahan Senopati yang bernama Pangeran Pringgalaya sehingga wilayah tersebut kemudian dinamakan Prenggan. Namun ada versi cerita lain yang berkembang dimasyarakat bahwa pangeran Prenggan konon diambil dari sebuah pemahaman lain yaitu “direngga-rengga” yang artinya dibuat bagus, karena dahulu wilayah itu banyak bermukim para ahli menghias kraton ( ahli dekorasi ) apabila kraton ada perhelatan.

Kampung wisata Prenggan potensinya tidak jauh berdeba dengan kampung wisata Purbayan sehingga dalam pengembangannya kampung wisata Prenggan juga mengandalkan potensi situs cagar budaya dan sejarah serta kuliner tradisional yang khas di Kotagede. Namun kampung wisata Prenggan disis lain juga memiliki pitensi adanya kawasan kuliner di lapangan Karang yang terkenal dengan menu Sate Klathaknya.

Selain banyaknya potensi situs bangunan cagar budaya di kampung wisata Prenggan juga tersedia beberapa kerajinan sepertihanlnya kerajinan perak dan batik. Adapun potensi di bidang seni tradisional yang ada di kampung wisata Prenggan antara lain kelompok musik Gejog lesung, jathilan dan karawitan. Sedangkan kuliner tradisional khas yang dimiliki dan dibuat oleh masyarakat setempat yaitu kipo.

Guna penguatan atraksi daya traik kampung wisata tahunan yang diformat dalam “ Festival Kipo “. Melalui gelaran Festival Kipo yang dimeriahkan dengan kirab budaya yang berakhir dilapangan Karang dan dilanjutkan gelar pentas seni pada malam harinya diharapkan semakin menumbuhkan minat bagi wistawan untuk berkunjung ke kampung wisata Prenggan.