JOGJA WELCOMES YOU - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan memberlakukan Jalan Malioboro menjadi kawasan bebas dari asap rokok pada bulan Maret 2020 mendatang.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Eni Dwiniarsih mengatakan, untuk pemberlakuan tersebut pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Beragam persiapan kami lakukan dari sosialisasi hingga mempersiapkan tempat untuk para perokok atau yang disebut dengan Tempat Khusus Rokok (TKM),” ujar Eni Dwiniarsih di Kompleks Kantor Walikota Yogyakarta.

Eni menjelaskan, rencananya fasilitas TKM akan dibangun pada sejumlah titik di sepanjang Malioboro seperti di mall, tempat perbelanjaan dan hotel. Bentuknya akan berupa bilik kotak di sejumlah lahan persil atau lahan tertentu.

“TKM yang akan dibangun tidak boleh berada si area pedestrian karena akan mengganggu aktifitas pengguna seperti para pedagang atau wisatawan,” jelasnya.

Eni menambahkan, saat ini Pemkot dan Dinkes Kota Yogyakarta sedang mendata para pelaku usaha di sepanjang Malioboro untuk mengetahui jumlah TKM yang dibutuhkan.

“Syarat untuk ruang merokok di antaranya harus terpisah dari gedung utama, memiliki akses udara luar yang cukup, tidak di dekat pintu dan tidak berada di tempat lalu-lalang,” tambahnya.

Kawasan bebas rokok akan dimulai dari Abu Bakar Ali hingga Titik Nol Yogyakarta dan yang dilarang adalah aktivitas merokok sembarangan serta promosi rokok. Sedangkan untuk aktivitas penjualan rokok masih diperbolehkan.

Eni berharap masyarakat Yogyakarta dapat mendukung rencana bebas rokok di sepanjang Malioboro ini demi kebaikan dan kenyamanan bersama.

“Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan juga, karena peraturan ini dibuat untuk kebaikan bersama,” harapnya.

Sumber : Gudeg.net