Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Website Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
Selamat Datang di Website Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
admin, 20 April 2022 Pameran Maracosa Sampaikan Semangat Melestarikan Budaya
berita

Salah satu pusat belajar kebudayaan di Kota Yogyakarta yakni Omah Budoyo mengadakan pameran karya seni berjudul Maracosa. Pameran yang dikemas dengan pemutaran fim berupa Teater boneka ini telah berlangsung dari tanggal 11 April 2022 hingga 10 Juni 2022 mendatang. Teater boneka kain yang ditayangkan berupa sinematik berdurasi 10 menit dengan judul Maracosa menampilkan sebuah cerita mengenai makna batik. Sementara Pameran Maracosa berisi beragam kain batik yang dibangun menjadi berbagai karakter dalam teater boneka.

Pameran yang dibuka pada hari Selasa hingga Minggu sejak pukul 11.00 sampai 17.00 WIB ini diproduseri oleh Papermoon Puppet Theatre dan Nona Rara Batik. Sementara sutradara Maria Tri Sulistyani menjadi konseptor dengan desainer boneka-boneka yang ditampilkan oleh Muhammad Alhaq. Seniman di belakang produksi teater boneka serta pemain oleh M. Alhaq, Beni Sanjaya, Anton Fajri, Pambo Priyojati, Hardiansyah Yoga, dan Retno Intiani, DOP dan video editor oleh Rangga Yudhistira, Desainer boneka oleh Muhammad Alhaq, serta Komposer Musik oleh Yenmu Ariendra.

Maracosa ditampilkan pada publik dengan membawa spirit tentang melestarikan budaya dengan mencintai budaya. Pada pemutaran sinematik teater boneka Maracosa  ditampilkan beragam boneka berupa ikan, ayam jago, dan berbagai makhluk hidup pada motif batik yang dipamerkan. Diceritakan karakter Canting yang digambarkan sebagai anak yang sakit dan mbah Malam yang berusaha memperkenalkan Canting cucunya kepada batik melalui selembar kain batik dengan motif tambahan.

Filosofi kain batik tambalan dipercaya bisa menambal kesedihan, mengobati yang sakit, dan mengisi yang hilang. Maracosa yang dalam bahasa Sansekerta berarti melihat sendiri, digambarkan oleh karakter Canting yang belum bisa memaknai kain batik yang istimewa. Hingga pada saat sakit dan berselimut kain batik tambalan, Canting bertemu dengan berbagai makhluk ajaib dalam mimpi, yang membawanya ke pengalaman istimewa untuk memaknai batik dengan caranya sendiri.

Omah Budoyo beberapa waktu lalu baru saja membuka dan memperkenalkan keberadaannya sebagai pusat pembelajaran budaya di Yogyakarta. “Kegiatan Omah Budoyo memiliki kegiatan untuk wisatawan asing khususnya, dan juga wisatawan lokal yang tertarik yakni membuat batik, membuat keramik, belajar macapat, belajar gamelan, dan workshop batik” terang Putri, pengurus Omah Budoyo. Sementara acara pameran juga merupakan acara rutin di Omah Budoyo, “Pameran akan dilaksanakan secara berkala dengan tema berbeda di omah budoyo.” Papar Tifa, pengurus Omah Budoyo.

Fasilitator yang didatangkan oleh Omah Budoyo berbeda-beda dalam setiap jenis kelas pembelajaran. Kelas batik  didampingi oleh komunitas I See Craft, kelas ceramic building didampingi oleh seniman profesional bernama Nur Hardiansyah dari Lab Bakar Tanah. Wisatawan asing menjadi pengunjung utama karena publikasi digencarkan pada instagram dan website Omah Budoyo , sementara generasi muda merupakan wisatawan lokal yang menjadi pengunjung terbanyak karena menggemari event untuk diunggah ke sosial media.



Tinggalkan Komentar


Daftar Komentar

Search
Tautan
Jogjakota DisparDIY Official Youtube Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Instagram Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yk TV CCTV Pemerintah Kota Yogyakarta Peta Hotel Jogja
Polling
Hasil Polling
Sangat Bermanfaat73.7%
Cukup Bermanfaat11.96%
Kurang Bermanfaat3.44%
Tidak Bermanfaat10.9%
Statistik Pengunjung
Hari Ini 2030 Kemarin 5507 Bulan Ini 81443 Tahun Ini 386207 Total Pengunjung 2832718