PariwisataJogjakota - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berkolaborasi untuk mengangkat kembali eksistensi batik dengan membuat serangkaian acara bertajuk Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2021. JIBB ini kembali dilaksanakan setelah pada tahun sebelumnya vakum karena pandemi. Rangkaian acara yang telah dimulai sejak tanggal 25 Juni 2021 ini berisi banyak kegiatan seperti seminar, pameran batik, podcast, dan kegiatan lain yang tak kalah menarik. Puncak dari JIBB 2021 ini diadakan pada hari Sabtu, 6 November 2021 secara hybriddi 25 negara, 4 kabupaten, dan 1 kota di DIY yang salah satunya bertempat di Atrium GaleriaMall Yogyakarta.

Tarian batik yang anggun membuka acara penutupan JIBB sebagai representasi kegiatan membatik sekaligus mempromosikan batik dari Yogyakarta. Selain itu untuk memperingati Hari Batik Nasional, terdapat kegiatan membatik yang dilakukan selama acara berlangsung. “Sekitar 100 orang pembatik dari Kota Yogyakarta akan mencanting sebagai tanda peringatan Hari Batik Nasional, dan kita syukuri membatik sebagai nafas budaya masyarakat Yogyakarta” tutur Hj. Tri Kirana Muslidatun, S.Psi selaku Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta dalam sambutannya.

Menilik sejarah panjang kerajaan-kerajaan di Nusantara, batik menjadi salah satu peninggalan dengan jejak yang luar biasa. Dari Kerajaan Majapahit, Kesultanan Mataram, hingga Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat mewariskan cara pembuatan, motif, serta filosofi batik hingga saat ini khususnya di Kota Yogyakarta. Hal ini yang membuat batik diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpiecesofthe Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

            Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini dihadiri oleh Walikota Yogyakarta, Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta, Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Kepala Cabang Jasa Raharja, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, para sponsor, tamu undangan serta para pegiat batik yang ikut memeriahkan acara. Rangkaian acara JIBB pada tahun ini mengangkat motif batik Ceplok Mangkarayang bermakna “tidak ada halangan” sebagai simbol “tolak bala” dari pandemi Covid 19 yang terjadi di seluruh dunia.

Walikota Yogyakarta bersama para tamu kemudian melakukan kegiatan membatik secara simbolis membersamai para pembatik di sekitar Atrium Galeria Mall. Tidak hanya itu saja, kegiatan membatik juga dilakukan bersama-sama dengan 25 negara dan 4 kabupaten lain secara serentak melalui zoom meeting.Kegiataninimenjadikeunikantersendiridibandingkandengan JIBB di tahun-tahunsebelumnya. Selanjutnya sebagai apresiasi terhadap para pembatik yang telah membantu terciptanya Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, diberikan penghargaan terhadap pembatik terbaik Yogyakarta.Dari penutupan rangkaian acara JIBB 2021 ini menjadi harapan bersama khususnya warga Kota Yogyakarta yang dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia, agar batik menjadi salah satu sumber kebanggaan dan bangkitnya perekonomian masyarakat di tengah pandemi.