Berjalan-jalan di sekitar Alun-Alun Selatan Yogyakarta di sore hari tidak afdol rasanya bila kita tidak mampir ke lapak es goreng Pak Gatot. Dari sekian banyak penjual es goreng di Jogja, es goreng Pak Gatot ini paling populer. Hanya dengan lima ribu rupiah kita dapat menikmati satu potong es goreng ini sambil menikmati suasana sore hari di sekitar Alun-alun Selatan Yogyakarta.
“Istilah es goreng sendiri berasal dari kata “es garing” yang kemudian dipelesetkan menjadi es goreng. Sifat kering atau garing diambil dari lapisan coklat yang membeku melapisi es yang gurih”, jelas Pak Gatot.
Usaha es goreng Pak Gatot ini sudah dirintis cukup lama, pada mulanya dari usaha es potong pada tahun 1981. Namun karena Pak Gatot merasa ada yang kurang, dan usaha es potongnya mengalami penurunan. Lewat inovasinya serta dari inspirasi pembuatan es goyang, Pak Gatot melakukan percobaan yang pada akhirnya menghasilkan Es Goreng ini. Terdapat keunikan lain yang melekat pada jajanan unik ini dalam menarik pelanggannya, yaitu dengan menggunakan pengeras suara atau Megaphone Pak Gatot mempromosikan dagangannya. Pembeli juga akan selalu jadi bahan celetukan beragam hal. Agar lebih meriah lagi, biasanya Pak Gatot memutar lagu-lagu kenangan dengan berkaraoke sembari melayani pelanggan.
Berkat kegigihan dan keunikannya dalam menjual Es Goreng, Pak Gatot memiliki banyak pelanggan dari warga Yogyakarta sendiri maupun wisatawan yang datang ke Alun-alun Utara. Para pembeli tidak saja terkesan pada kelezatan es goreng tetapi juga kangen yang sangat dengan celetukan-celetukan Pak Gatot yang sangat menghibur.