Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mengajak sejumlah 45 perwakilan dari seluruh kelurahan se-Kota Yogyakarta untuk mengikuti Pelatihan Pengembangan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata pada hari ini Rabu 15 September 2021. Bertempat di Hotel Tara Yogyakarta, acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi, MA untuk memberikan sambutan dalam pembukaan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata.

Pada forum yang ditujukan untuk memberi pemahaman tentang Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bagi pegawai kelurahan ini, Wakil Walikota Yogyakarta menyampaikan fokus dan strategi yang harus dilakukan oleh Pokdarwis. "Memaksimalkan potensi dan kreativitas di tengah keterbatasan mobilitas memerlukan strategi. Pertama harus bisa memberikan hiburan bagi warga kota Jogja, bila tidak ada wisatawan maka warga dapat menjadi konsumen dari atraksi wisata yang ada.” terang Drs. Heroe Poerwadi, M.A.

Atraksi wisata Embung Lepen dan Mina Julantara menjadi contoh yang diambil oleh Wakil Walikota Yogyakarta saat memaparkan pentingnya aktivitas yang menarik dilakukan di sebuah kampung wisata, dan harus menjadi fokus dari gerakan Pokdarwis. “Strategi kedua adalah harus bisa membuat alasan mengapa wisatawan atau warga harus datang ke kampung wisata tersebut, sehingga potensi di wilayah itu harus bisa dikemas dengan bagus." jelas Drs. Heroe Poerwadi, M.A.

"Masyarakat di kampung wisata tersebut harus dilibatkan dan diajak nyambut gawe untuk memaksimalkan potensi dengan kekreativitasan. Potensi saja tidak cukup untuk ditawarkan, sehingga bila disitu tidak ada aktivitas yang dapat dilakukan maka tidak akan laku. Maka Pokdarwis harus mampu menemukan inovasi aktivitas wisata tersebut untuk mengembangkan potensi kampung wisatanya." terang Drs. Heroe Poerwadi, M.A. kepada Pokdarwis.

Pemilihan peserta berdasarkan pertimbangan karena pegawai di Kelurahan memiliki peran signifikan dalam memfasilitasi proses pembentukan Pokdarwis dan Kampung Wisata di Wilayah Yogyakarta agar dapat dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku agar memiliki kepastian hukum dan dapat mengakses berbagai program kepariwisataan untuk pengembangan Pokdarwis dan Kampung Wisata.

Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat memahami Pergub 40 tahun 2020 tentang Kelompok Sadar Wisata dan Desa/Kampung Wisata, memahami peran dan tugas Kelurahan dalam memfasilitasi pembentukan Pokdarwis dan Kampung Wisata, Kelurahan mampu mendorong peran aktif masyarakat dalam pembentukan Pokdarwis dan Kampung Wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam kesempatan tersebut selain membuka acara juga menyampaikan penjelasan dasar dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata ini. "Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) tersebut, pembentukan kampung wisata harus didahului dengan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berkedudukan di kelurahan, Pokdarwis yang ada di Kota Yogyakarta dibentuk dengan basis kemantren, karena itu perlu segera dibentuk Pokdarwis di 45 Kelurahan di Kota Yogyakarta untuk mendukung penyempurnaan administrasi Kampung Wisata yang telah terbentuk maupun yang akan dibentuk.” papar Wahyu Hendratmoko, S.E.,M.M.

Menutup penjelasan pada peserta dan tamu undangan pelatihan pada hari ini, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berharap kegiatan pelatihan berjalan sesuai rencana dan menghasilkan output yang sesuai. “Narasumber pada workshop ini dari Dinas Pariwisata DIY yang diharapkan mampu mengupas dan menambah kejelasan Pergub nomor 40 tahun 2020 dan dari unsur praktisi untuk memperkuat peran kelurahan dalam pembangunan kepariwisataan wilayah. Diharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan diikuti oleh seluruh peserta dengan baik dan mematuhi protokol kesejatan sehingga kelurahan dapat mengoptimalkan perannya dalam mendorong dan  memfasilitasi pembentukan pokdarwis dan kampung di Kota Yogyakarta." ungkap Wahyu Hendratmoko, S.E.,M.M.