Di Graha Pandawa Balaikota (10/09/21) telah berlangsungpameran yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan UKM Kota Yogyakarta bersama Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dengan menggandeng beberapa pelaku usaha mikro yang bergerak dibidang ecoprint, sibori dan jumputan. Padakesempatan kali ini setiap pelaku usaha ecoprint, sibori danjumputan yang memproduksi setiap produknya dengankreativitas masing-masing dan menghasilkan karya-karyabuatan tangan dengan beragam motif dan corak yang indah, diberikan wadah untuk menemukan pasar dan memperluasjaringan pembelinya.
Pameran UKM ini sudah terlaksana selama 4 hari yang dimulai dari tanggal 7-10 September 2021. Kegiatan inidiadakan dengan tujuan untuk membantu pelaku-pelaku usahamikro yang berkecimpung langsung dibidang tersebut agar tetapmampu menjaga eksistensinya dan menyiarkan kerajinan tanganecoprint, sibori dan jumputan kepada masyarakat luas yang masih awam dengan kerajinan-kerajinan tangan tersebut.
Bu Devy sebagai salah satu pelaku UKM dibidang siboriini mengaku merasa terbantu dengan diadakannya pameran ini“Saya merasa terbantu dengan adanya pameran ini, apalagidimasa PPKM seperti saat ini, pembeli berkurang dan tidakmemungkinkan untuk menyewa stand yang harganya belumsebanding dengan penghasilan saya, sementara disini sudahbebas menggunakan stand dan gratis walaupun harus sedikitrepot dengan selalu membawa pulang barang dagangan sayasetiap hari dari rumah kesini”, jelas Bu Devy sebagai pemilikUKM nDamet Art Gallery Shibori & Ecoprint Product.
Harga yang dipatok untuk produk shibori dengan ukuran 1meter hanya berkisar Rp. 100.000 dan untuk 2 hingga 2,5 meter dihargai sekitar Rp.200.000an per itemnya. Sementara ecoprintharga yang dipatok berkisar diharga Rp.200.000-300.000, dengan bahan rayon yang kualitasnya premium. “Bahan bakuatau distributor kain-kain yang saya gunakan, biasanya diambildari parbrik kain di Jalan Magelang. Bantuan dari pihakpemerintah sungguh terasa bagi saya karna sampai ada beberapapegawai yang meminta nota pembelian sebagai bukti bahwamereka sudah melakukan transaksi dan kemarin ramai sekalipegawai yang berdatangan untuk berbelanja sampai kami terlambat menutup standnya”, ungkap Bu Devy yang merasaterapresiasi atas dukungan yang diberikan kepada pelaku UKM.