Jogja mempunyai salah satu sebutan yakni "a living museum" karena bangunan dan budaya dari masa lampau yang masihditinggali serta diterapkan sampai saat ini di era modern. Budayayang terlihat dalam keseharian warga Yogyakarta diantaranyamasih mengonsumsi jamu dan ramuan tradisional, masihmenjalankan ritual untuk setiap perayaan atau hari-harisakral,mengendarai kendaraan tradisional seperti andong danbecak, serta memainkan permainan tradisional di kampung-kampung bagi anak-anak.
Salah satu permainan tradisional yang masih banyak dimainkanbahkan tak jarang terjadi kolaborasi pemain yang sudah tua dananak muda adalah Dakon. Dakon sebenarnya adalah papansepanjang 50 cm dengan lubang-lubang untuk permainandakonan atau sering disebut Congklak. Permainan tradisional inikerap dimainkan di beranda rumah atau di bawah pohon rindangberalaskan tikar. Papan dakon umumnya terbuat dari kayu atauplastik. Pada papan dakon atau papan congklak terdapat 16 lubang, yaitu 7 buah lubang kecil sejajar dan 1 lubang besar dikanan dan di kiri.
Biji Dakon biasanya dari biji sawo, biji karet, kerikil, cangkangkerang, atau kelereng. Jumlah biji dakon ditentukan dengankesepakatan antar pemain, semua dimasukkan kedalam 14 lubang kecil pada Dakon, sedangkan kedua lubang besar di tiapujung papan tetap kosong. Masing-masing lubang papan Dakondiisi 7 biji dakon dan masing-masing pemain memiliki bijidakon dengan jumlah yang sama. Setiap 7 lubang kecil sejajaryang posisinya di sisi pemain dan 1 lubang besar di ujung kanandi anggap sebagai milik pemain. Permainan ini dimainkan olehdua anak menghadap papan dakon di depan mereka.
Permainan tradisional Dakon seperti permainan tradisional lain diwariskan turun-temurun penuh dengan kesederhanaan dannilai serta filosofi didalamnya, norma-norma luhur warisangenerasi lampau inilah yang berguna untuk anak-anak untukmemahami kehidupan. Beberapa nilai dalam permainantradisional Dakon antara lain Melatih kesabaran anak untukmenunggu giliran untuk bermain, Melatih kemampuan anakuntuk menyusun strategi, Mengembangkan kemampuanberhitung anak, Melatih ketelitian anak, serta Melatih kejujuranpada anak.
Cara bermain dakon adalah sebagai berikut:
a. Kedua pemain melakukan suit untuk menentukan siapayang mendapat
giliran pertama bermain
b. Pemain yang mendapat giliran bermain mengambil bijidakon dari arah satu
lubang yang menjadi miliknya.
c. Biji dakon diletakkan satu per satu pada lubang di sebelahkanannya sampai
habis, termasuk ke lubang milik lawan.
d. Jika melewati lubang besar yang menjadi miliknya, pemainmeletakkan satu
biji dakon di sana. Namun, jika melewati lubang besarmilik lawan, pemain
tidak boleh meletakkan biji dakon di dalamnya.
e. Pemain yang mendapatkan biji dakon paling banyak adalahpemain yang
keluar sebagai pemenang.
f. Setelah selesai satu putaran, permainan dapat diulangkembali.
Sumber: garuda.ristekdikti