Hari ini Senin (31/5) di Pendopo Kemantren Danurejan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mengadakan acara Pembinaan Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Perwakilan Kawasan Wisata Malioboro yang dihadiri 20 PKL sebagai peserta.
Pada kesempatan itu turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyampaikan pesan agar PKL melakukan pelayanan yang terbaik dalam mendukung pariwisata Kota Yogyakarta. “Pelayanan terbaik pada wisatawan adalah pondasi utama bagi ketahanan pariwisata Kota Yogyakarta. Mari kita melakukan aktivitas wisata dengan baik dalam arti ramah, jujur dan menyenangkan karena PKL garda terdepan untuk menyambut wisatawan,” harap Kepala Dinas Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, SE.,M.M.
Seluruh narasumber dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta sangat mendukung segenap upaya PKL untuk mengembangkan usaha di masa pandemi. Narasumber dari Satuan Polisi Pamong Praja mengingatkan beberapa koridor yang harus dijaga oleh PKL antara lain menjaga citra adiluhung masyarakat , tidak diperbolehkan menggelar warung hingga ke badan jalan dan trotoar agar tidak mengganggu kenyamanan pengendara bermotor maupun pejalan kaki, tertib mencantumkan daftar harga, serta penyampaian informasi harga yang jelas kepada pengunjung yang ingin membeli makanan dan minuman.
“Menjadi pedagang di kawasan wisata Malioboro tidak mudah karena memiliki tanggung jawab lebih besar dibandingkan di tempat lain. Imbas dari semua yang saya lakukan sangat luas karena berhadapan langsung dengan wisatawan. Itu sebabnya masing-masing harus selalu ingat untuk menjaga nama baik bersama dan mau instrospeksi.Semua pedagang harus kompak pada satu tujuan bersama menjaga kepercayaan dan kenyamanan wisawatan yang datang ke Kota Yogyakarta.” ungkap Pak Bambang salah satu PKL peserta pembinaan.