Kota Yogyakarta (17/02) – Yogyakarta merupakan sebuah kota yang sarat akan kentalnya budaya-budaya jawa serta tradisi-tradisi daerah yang tetap terjaga eksistensinya. Budaya kuliner salah satunya, makanan-makanan khas Jogja memang selalu memantik kerinduan akibat keotentikan akan rasanya. Kuliner di Jogja memiliki cita rasa yang identik dengan rasa manis, baik makanan ataupun minumannya. Seperti salah satu minuman legendaris khas Jogja, yaitu es gosrok, yang menjadi jajanan menarik apabila Anda berkunjung ke Kota Istimewa ini.
Es gosrok yang disajikan dengan serutan es batu, dicampur dengan santan, potongan-potongan kecil daging kelapa, serta biasanya dilengkapi dengan sepotong roti agar lebih memuaskan saat dikonsumsi. Es gosrok pada umumnya dibandrol hanya seharga Rp.5000 saja, sangat terjangkau untuk mendinginkan tenggorokan dikala teriknya matahari Jogja di siang hari. Penjual es gosrok sangat khas dengan gerobak kayunya.
Pak Sutaryono (42) yang tinggal di daerah Krapyak, merupakan penjual jajanan legendaris ini, di daerah Kotabaru, Yogyakarta, yang terkenal dengan sebutan Es Gosrok “Jadul” Kotabaru. Pak Sutar sudah berjualan es gosrok kurang lebih delapan tahun, tepatnya sejak tahun 2013. Apabila Anda ingin berkunjung kesini, maka Anda dapat datang di kisaran pukul 07.00-16.00 WIB. Pak Sutar berjualan dengan gerobak yang dimodifikasi dengan sepeda motornya serta menyediakan tempat untuk pembeli yang dinaungi terpal.
Untuk harga tentu saja Anda tidak perlu khawatir, karena Pak Sutaryono mematok harga es gosroknya hanya Rp.5000 seperti harga pasarannya, dan jangan sampai ketinggalan menyantap roti yang disajikan beliau dengan harga yang terjangkau, yakni Rp. 1000. Jadi Anda tak perlu ragu menikmati es gosrok jadul bersama teman dan saudara, karena Anda hanya cukup merogoh kocek Rp. 6000 saja untuk menyantap keseluruhan kenikmatan es gosrok jadul ini. Es gosrok jadul ini digemari oleh semua kalangan baik anak-anak kecil, muda mudi maupun para orang tua karena cita rasanya yang segar.
Pada hari-hari biasa Pak Sutaryono mengaku bahwa sekitar 87 gelas akan ludes dalam sehari. Namun memasuki masa pandemi, tentu akan berbeda cerita, sebab pembatasan sosial mempengaruhi penjualannya. Pemasukan dapat berkurang sampai 50% dibandingkan hari biasanya, belum lagi cuaca tidak mendukung seperti hujan yang akan mengurangi jumlah pembeli. Meskipun begitu cita rasa es gosrok jadul ini tidak pernah mengecewakan, jadi buat Anda yang tertarik dengan minuman manis yang menyegarkan, langsung aja ke Kotabaru persis bersebelahan dengan Gedung bimbingan belajar Ganesha Operation.