Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Website Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
Selamat Datang di Website Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
admin, 19 July 2019 Kelurahan Cokrodiningratan Jadi KelurahanTerbaik Se Kota Yogya
berita

JOGJA WELCOMES YOU - Kota Yogya sebagai kota yang besar dan berkembang tentu tidak lepas dari peran kelurahan. Untuk melihat perkembangan kelurahan yang ada di Kota Yogya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya melalui Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menggelar Lomba Kelurahan Terbaik tahun 2019.

Dari lomba tersebut telah ditetapkan 5 Kelurahan sebagai Kelurahan terbaik tingkat Kota Yogya. 5 Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Cokrodiningratan, Kelurahan Tegalpanggung, Kelurahan Sosromenduran, Kelurahan Patehan, dan Kelurahan Karangwaru.

Kelurahan dengan nilai tertinggi memperoleh hadiah dari Pemkot Yogya sebanyak Rp 15 juta, terbaik kedua sebanyak Rp 12,5 juta, terbaik ketiga sebanyak Rp10 juta, terbaik ke empat sebanyak Rp 7,5 juta, dan terbaik kelima Rp 5 juta.

Pengahargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogya, Titik Sulastri saat upacara bendera di halaman Balaikota Yogyakarta, Rabu (17/7/2019).

Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogya, Octo Noor Arafat, menjelaskan lomba kelurahan terbaik dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk melihat sejauh mana tingkat perkembangan dan pencapaian pembangunan.

"Dimana harus mencerminkan tingkat kemajuan, serta keberhasilan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan,” bebernya.

Menurutnya kelurahan merupakan ujung tombak pemerintah, dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Setiap aparatur kelurahan harus senantiasa terus meningkatkan kinerjanya untuk masyarakat.

Bila dalam pelayanan tersebut didukung dengan kinerja yang terus ditingkatkan setiap waktu. Maka akan menjadi dampak yang positif, dalam perkembangan pembangunan Kota Yogya kedepan.

“Pemerintah kelurahan merupakan cermin keberhasilan dari kinerja Pemkota Yogya, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. Agar tercipta kesehjateraan secara merata, dan adil berkesenambungan,” jelasnya.

Ia menjelaskan proses penilaian tahap awal lomba kelurahan tersebut yakni melihat secara langsung kondisi real setiap laporan. Mulai dari administrasi, hingga kroscek langsung di lapangan.

Instrumen yang digunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi di antaranya adalah kinerja pemerintahan, penggunaan teknologi informasi, tanggap bencana, inovasi, partisipasi masyarakat, investasi, pendidikan dan kesehatan.

"Hasil penilaian tersebut kemudian diverifikasi di kecamatan dan kemudian diverifikasi di tingkat Kota Yogyakarta," katanya.

Sementara itu, Sekda Kota Yogya, Titik Sulastri menyambut baik perlombaan tersebut sebab melalui kegiatan positif tersebut akan menambah khasanah keberagaman dan potensi yang dimiliki setiap kelurahan.

Menurutnya lomba ini sangat bermanfaat, selain sebagai ajang kompetisi antar wilayah, lanjutnya, juga untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dari semua golongan dalam membangun wilayahnya.

Ia berharap dengan prestasi yang sudah di raih oleh empat kelurahan ini dapat mendorong kelurahan lain agar terus menciptakan inovasi-inovasi baru di wilayahnya.

“Hal ini penting dilakukan sebagai alat untuk memotivasi kelurahan lain agar menjadi lebih baik serta untuk mendorong kelurahan supaya menciptakan inovasi-inovasi di wilayahnya masing-masing” ujarnya

Ia juga meminta kepada Lurah-lurah untuk terus berinovasi, dan terus bersinergi dengan RT/RW dan masyarakat.

Lurah Cokrodiningratan, Narotama, mengatakan jika pihaknya bersyukur jika kelurahan yang di pimpinya terpilih sebagai peringkat terbaik pertama dalam lomba kelurahan terbaik tingkat Kota Yogya.

Ia menjelaskan jika Kelurahan Cokrodiningratan telah berhasil melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik, serta berhasil mengembangkan sejumlah inovasi, dan yang terbaru ini adalah Pramu Nawolo Loyo.

Inovasi ini merupakan program Pemerintah Kota Yogya melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Yogya yang memberikan kemudahan pelayanan pengurusan dokumen terhadap anggota keluarga yang baru saja meninggal dunia.

Dengan Program ini, lanjutnya, Warga tidak harus kesulitan mengurus dokumen kematian anggota keluargannya sendiri karena akan dibantu Kader Masyarakat Tertib Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA).

“Masyarakat akan menghemat tenaga dan Waktu, mereka hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam setelah kematian maka dokumen kependudukan yang baru sudah terbit dan bisa dipegang langsung oleh keluarga. Dokumen yang diberikan berupa Akte Kematian, KTP, Kartu Keluarga yang terbaru. Dan Santunan Kematian bagi pemegang KMS” jelasnya



Tinggalkan Komentar


Daftar Komentar

Search
Tautan
Jogjakota DisparDIY Official Youtube Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Instagram Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yk TV CCTV Pemerintah Kota Yogyakarta Peta Hotel Jogja
Polling
Hasil Polling
Sangat Bermanfaat73.7%
Cukup Bermanfaat11.96%
Kurang Bermanfaat3.44%
Tidak Bermanfaat10.9%
Statistik Pengunjung
Hari Ini 2822 Kemarin 5507 Bulan Ini 82235 Tahun Ini 386999 Total Pengunjung 2833510