Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Website Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
Selamat Datang di Website Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta
admin, 05 June 2018 Pameran Bersama Seni Keramik Air Mata Api 05-13 Juni 2018
berita

Pembukaan Pameran: Sabtu,  23 Juni 2018 | Pukul 19.30 WIB

Pameran berlangsung: 23 – 30 Juni 2018 | Jam buka 09.00 – 21.00 WIB

 

 

Pameran Instink menampilkan potret tingkah polah manusia dalam serangkaian upaya menyusun kuasa pun para korban sesama manusia. Kritik satire dimunculkan dalam serangkaian simbolisasi manusia, binatang, dan ekspresi-ekspresi personal sebagai ungkapan pembacaan fenomena. Dalam serangkaian karya, penulis mencatat praktik abstraksi sebagai mode penciptaan artistik, abstraksi dalam ranah menyusun gagasan, bukan dalam model perwujudan. Hal ini terkait gagasan Instink, menyoal pada aspek kesadaran dan ketidaksadaran yang musti disisir dalam kepekaan-kepekaan melihat realitas, intuisi dalam membentuk ketepatan pembacaan, dan sensibilitas yang menyeimbangkan sensasi-sensasi, yang hadir bertubi dalam keseharian saat ini. 

Pameran ini akan berbicara tentang manusia tanpa membabi buta. Berjalan pada ikhtiar bahwa kita harus bebas dari segala kekhawatiran dan rasa berdosa dan senantiasa  mencintai kehidupan. Yang dengan mencintainya, berartikan kita berani menanggung kenyataan bahwa definisi tentang manusia tak pernah tuntas, bukanlah sesuatu yang  sudah selesai. Instink menyisipkan pesan bahwa manusia hanyalah jembatan belaka, antara binatang dan manusia yang sesunguhnya (manusia unggul). Kita akan senantiasa menghadapi segala bentuk ancaman dan bahaya yang datang tak menentu, tak pasti, terus menerus. Maka, manusia dapat memilih antara menjadi manusia unggul yang berani atau sebaliknya. Seperti binatang, manusia dikaruniai naluri lahiriah yang bertumpu pada nafsu. Ini yang seringkali disebut sifat kebinatangan manusia. Hanya pada rasio dan akal budi, manusia mampu membawa dan melampaui keterbatasan dirinya, melampaui kebinatangan. Jika apa yang banyak digambarkan para seniman ini tentang tingkah kebinatangan manusia, arogansi dan sikap-sikap memakan sesamanya, atas nama apapun demi kepentingan apapun, maka frasa yang tepat untuk membingkai serangkaian wacana artistik ‘instink’ ini adalah  “Tuhan Telah Mati, dan Kita Semua Yang Telah Membunuhnya“. (Hendra Himawan)

Sumber : www.bentarabudaya.com

Event

Tinggalkan Komentar


Daftar Komentar

Search
Tautan
Jogjakota DisparDIY Official Youtube Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Instagram Resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yk TV CCTV Pemerintah Kota Yogyakarta Peta Hotel Jogja
Polling
Apakah Website ini bermanfaat ?

Hasil Polling
Sangat Bermanfaat73.68%
Cukup Bermanfaat11.97%
Kurang Bermanfaat3.44%
Tidak Bermanfaat10.91%
Statistik Pengunjung
Hari Ini 1918 Kemarin 3249 Bulan Ini 62004 Tahun Ini 366768 Total Pengunjung 2813279